Tampilkan postingan dengan label kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kesehatan. Tampilkan semua postingan

Senin, 23 Juli 2012

10 Manfaat Buah Apel bagi Kesehatan

Ternyata banyak sekali manfaat buah apel yang biasa kita makan sehari - hari sebagai pencuci mulut.
Dibawah ini ada 10 manfaat buah apel yang dapat dijadikan referensi untuk mencegah beberapa penyakit.


1.     Menjaga kadar gula darah stabil.
Buah apel memiliki kandungan serat tinggi, hingga mencapai 20% dari kebutuhan harian jika Anda mengkonsumsi 1 buah. Struktur daging buah yang keras membuat Anda harus mengunyahnya dengan telaten dan perlahan serta agak lama. Ini membuat otak memberi sinyal kenyang pada pencernaan, dan mengurangi nafsu makan. Selain itu serat yang tinggi pada apel membuat perut terasa kenyang lebih lama. Dengan begitu kadar gula darah dapat dijaga agar stabil, sehingga Anda bisa dari Gejala Diabetes.
2.     Menjauhkan resiko asma.
Buah apel yang dikonsumsi oleh ibu hamil, ternyata membantu pertumbuhan paru-paru bayi sempurna. Ini menurunkan resiko terjadinya penyakit asma pada sang bayi. Pada paru-paru orang dewasa pun apel melindungi dari resiko kanker paru dengan menguatkan organ pernafasan tersebut.
3.    Menurunkan kolesterol.
Zat pektin dan polifenol dalam apel terbukti mampu menurunkan kadar kolesterol. Terutama polifenol yang terdapat dalam kulit apel, 2 sampai 6 kali lebih banyak dibanding dagingnya.
4.    Mencegah kanker.
Kanker mulut, kanker paru, usus besar, payudara, dll dapat diminimalisasi kemungkinan munculnya dengan mengkonsumsi apel. Ini karena antioksidan tinggi yang dikandungnya.
5.    Menigkatkan Daya Ingat.
Produksi asetilkolin meningkat dengan konsumsi apel. Itu adalah zat kimia yang berfungsi menghubungkan sel syaraf otak, sehingga menurunkan resiko Alzheimer, dan membuat kondisi otak sehat. Dengan itu, Anda bisa tetap pintar dan terhindar dari kepikunan.
6.  Menghindarkan dari Penyakit Stroke
Berdasarkan sebuah penelitian di Belanda untuk mengetahui manfaat buah apel yang diterbitkan oleh Journal of American Heart Association. Membuktikan bahwa para peneliti berhasil menemukan fakta jika makan banyak buah dan sayuran dengan daging berwarna putih dapat menghindarkan kita dari pernyakit stroke.

7. Melindungi tulang
Penelitian di Perancis menemukan bahwa flavonoid yang disebut phloridzin yang terkandung pada apel bermanfaat untuk melindungi wanita pasca-monopause dari masalah osteoporosis, dan meningkatkan massa tulang. Boron, kandungan lain dari apel yang juga berfungsi untuk memperkuat tulang.
8. Mengurangi berat badan
Studi di Brazil menunjukkan bahwa wanita yang mengkonsumsi buah apel atau pir setidaknya 3 sehari selama diat akan lebih cepat menurunkan berat badan, dibandingkan mereka yang tidak memasukkan buah-buahan dalam menu diet.
9. Menjaga kesehatan gigi
Apel juga mengandung tanin, zat yang bermanfaat mencegah kerusakan gigi periodontal. Penyakit gusi itu disebabkan saling menempelnya bakteri pembentuk plak. Itu menurut Journal of American Dental Association (1998).
10. Mencegah Al-zeimer

Studi yang dilakukan oleh Universitas Cornell menemukan bahwa kandungan quercetin pada apel akan melindungi otak dari radikal bebas yang membahayakan dan memicu penyakit Al-zheimer.

Senin, 16 Juli 2012

10 KHASIAT BAWANG PUTIH UNTUK KESEHATAN



1. MENYEMBUHKAN FLU DAN BATUK
Kandungan sulfur yang terkandung dalam bawang putih membuatnya memiliki bau dan rasa yang khas dapat meningkatkan dan mempercepat kegiatan membran mucous di saluran pernapasan, yang membantu melegakan pemampatan dan mengeluarkan lendir. Bawang putih mentah mengandung phytochemical yang dapat membantu membunuh bakteri dan virus penyebab penyakit. Pada tahun 1992, peneliti dari Universitas Brigham Young di Utah melaporkan bahwa bawang tumbuk dalam minyak membunuh bukan hanya membunuh rhinivirus tipe 2 (penyebab umun flu), tetapi juga membunuh 2 macam herpes (penyakit kulit menular) dan beberapa virus umum lainnya.
Bagaimana cara memanfaatkannya? Makanlah bawang putih sebanyak-banyaknya segera setelah anda merasa sakit atau tambahkan bawang putih pada masakan. Anda juga dapat membuat obat batuk dengan resep ini : Hancurkan bawang dan masukan ke dalam susu dingin di dalam panci, lalu panaskan sekitar 1-2 menit, dan minum hangat-hangat.
2. MENINGKATKAN STAMINA
Setelah dikaji secara mendalam, ternyata bawang putih dapat menjadi sumber stamina dan kekuatan fisik yang tinggi. Walaupun sebelumnya mereka jarang sekali sakit, tiba-tiba mereka mudah terserang flu, orang – orang seperti inilah yang terutama membutuhkan daya pembangun stamina yang terdapat di bawang putih. Orang-orang yang mudah lelah seharusnya menambah stamina mereka dengan makan sedikit bawang putih setiap hari dalam jangka waktu yang lama. Caranya, bisa kita campurkan dalam olahan masakan kita dan menelannya.
3. MEMERANGI KANKER
Bawang juga mempunyai kandungan untuk memerangi kanker, terutama kanker perut dan usus besar. Organosulfida yang terkandung dalam bawang putih membantu hati memproses senyawa kimia beracun, termasuk senyawa kimia yang menyebabkan kanker beberapa penelitian epidemiologis menunjukan bahwa orang yang banyak mengkonsumsi bawang putih lebih rendah resikonya terkena kanker perut dan usus besar. Untuk memastikan bahwa anda akan mendapatkan hasil yang maksimal, peneliti dari Penn State Unipersity merekomendasikan untuk membiarkan dulu potongan atau tumbukan bawang selama paling sedikit 10 menit, memberi waktu bawang itu membentuk kandungan-kandungan yang membantu memerangi kanker.
4. MENURUNKAN KOLESTEROL
Sekarang ada lebih dari 12 studi yang dipublikasikan di seluruh dunia yang memastikan bahwa bawang putih dalam berbagai bentuk dapat menurunkan kolesterol. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa bawang ini dapat menyembuhkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung. Salah satu studi yang dipublikasikan di “The Journal of The Royal College of Physicians” oleh Silagy CS dan Neil HAW tahun 1994 menyebutkan bahwa bawang putih merupakan agen untuk mengurangi lemak. Penulis menyatakan bahwa suplemen bawang merupakan bagian terpenting dalam penyembuhan kolesterol tinggi. Menurutnya, secara keseluruhan, penurunan terjadi sebesar 12 % dari total kolesterol. 
5. PROSES KEHAMILAN
Riset terbaru menunjukkan bahwa menkonsumsi bawang putih selama kehamilan mengurangi resiko komplikasi kehamilan pre-eclampsia (meningkatkan tekanan darah kandungan protein dalam urine). Studi–studi juga mengungkapkan bahwa bawang putih juga membantu menaikkan lambatnya berat badan bayi yang terlalu kecil. Riset dilakukan oleh Dr. D. Sooranna, Ms J. Hirani dan Dr. I Das di Academic Department of Obsterrics dan Gynaecology, Chelsea dan Westminster Hospital in London UK. Mereka menyimpulkan bahwa walaupun pre-eclampsia dan kelambatan pertumbuhan merupakan kondisi yang kompleks, mengkonsumsi tablet bawang putih secara standar selama masa kehamilan dapat mengurangi kemungkinan–kemungkinan komplikasi pada kelahiran. Mereka memfokuskan pada kelambatan pertumbuhan pada bayi dan pre-eclampsia, kondisi yang sangat berbahaya bagi ibu dan anak yang terjadi pada kira–kira satu diantara sepuluh kehamilan.


6. MELINDUNGI DARI INFEKSI
Allicin dalam bawang putih merupakan senyawa anti-jamur yang melindungi tubuh dari infeksi dan meningkatkan antibodi.
7. PENDERITA DIABETES
Jika Anda penderita diabetes, baik untuk mengonsumsi beberapa siung bawang putih dalam menu makan harian. Bawang putih bermanfaat bagi kesehatan Anda dengan meningkatkan tingkat insulin dalam aliran darah dan menurunkan kadar gula dalam darah.
8. MENJAGA KESEHATAN JANTUNG
Bawang putih sangat baik untuk pasien jantung. Sulfida dalam bawang putih menurunkan kadar kolesterol LDL sehingga mencegah penyakit kardiovaskuler seperti serangan jantung atau penyumbatan.
9. MENURUNKAN TEKANAN DARAH TINGGI
Bawang putih memiliki kemampuan dalam mengurangi ketegangan saluran darah arteri. Selain itu juga memiliki kemampuan mengurangi detak jantung dan juga mengurangi gejala pusing, sesak nafas dan pembentukan gas dalam saluran pencernaan
10. SEBAGAI ANTI BAKTERI
Bawang putih segar dalam penelitiannya mengandung asam amino allicin yang memiliki sifat antibakteri, antiviral dan antifungal terutama dalam mengatasi parasit usus. Bawang putih juga memiliki kemampuan seperti penicillin yang mampu mengatasi bakteri. Walaupun tidak dimaksudkan sebagai pengganti penicillin, namun dapat digunakan sebagai obat untuk bakteri.

Beragam Manfaat Buah Apel


Mengonsumsi makanan sehat seperti buah memang sangat dianjurkan. Salah satu buah yang bisa Anda masukkan dalam menu sehat harian Anda adalah apel. Ternyata ada beberapa fakta mengejutkan manfaat buah apel.

Buah berkulit mengilap dan memukau ini ternyata menyimpan banyak manfaat kesehatan untuk tubuh Anda. Seperti dikutip dari laman Shine, berikut ini manfaat buah apel :

1. Mereka Makanan Lambat
Dikemas dengan kandungan serat lima gram mampu memenuhi 20 persen dari nilai asupan gizi harian Anda. Tekstur buahnya yang renyah bisa memaksa Anda untuk berusaha mengunyah. Kegiatan ini bermanfaat sebagai pengganti senam wajah.
Selain itu, pemanis alami dalam apel mampu memasuki aliran darah secara bertahap, membantu menjaga kadar gula darah dan tingkat insulin stabil sehingga Anda merasa kenyang lebih lama.


Buah Apel

2. Melindungi Paru dan Mencegah Asma
Berdasarkan penelitian yang dikembangkan dari Britania Raya menyatakan, wanita yang mengonsumsi buah apel secara rutin saat mengandung bisa memberikan keuntungan kesehatan pada bayi yang akan dilahirkannya.
Selain itu, konsumsi apel bisa mencegah anak mengembangkan penyakit asma ketika usianya mencapai lima tahun. Buah ini juga dapat melindungi paru-paru orang dewasa, menurunkan resiko asma, kanker paru-paru, dan penyakit lainnya.

3. Pengikis Kolesterol
Berkat dua komponen kunci, pektin (sejenis serat) dan polifenol (antioksidan kuat), apel dapat mengambil mereduksi kadar kolesterol darah dan mencegah oksidasi LDL ("buruk") kolesterol, proses kimia yang mengubah menjadi plak penyumbatan arteri.
Trik untuk memaksimalkan manfaatnya, jangan membuang kulitnya, kulit apel memiliki dua sampai enam kali senyawa antioksidan seperti daging.

4. Melawan Kanker
Lab penelitian telah menunjukkan bahwa beberapa senyawa dalam buah berair dan berdaging renyah ini mampu membunuh pertumbuhan sel kanker. Namun, khasiatnya akan bekerja baik jika buah ini dikonsumsi secara utuh.
Orang yang mengunyah lebih dari satu hari lebih, berisiko rendah menderita kanker, mulai dari kanker mulut, esofagus, usus besar, payudara, ovarium, prostat, dan lain-lain. Para penelitia Italia memperkirakan, mereka yang mengonsumsi apel secara rutin bisa mencegah penyakit mematikan ini 42 persen.

5. Mencegah Pikun Dikemudian Hari
Mungkin karena mereka meningkatkan produksi asetilkolin, zat kimia yang mentransmisikan pesan antara sel-sel saraf, sehingga kandungan apel mampu menjaga ketajaman otak seiring pertambahan usia, meningkatkan memori, dan berpotensi mengurangi kemungkinan mendapatkan penyakit Alzheimer.

Selasa, 19 Juni 2012

Pentingnya Check Up Rutin Jantung Anda

Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati.
Pada artikel ini, yang dimaksud dengan penyakit jantung adalah penyakit jantung dan pembuluh darah yang meliputi hipertensi, stroke, penyakit jantung koroner, penyakit pembuluh darah arteri perifer, dan penyakit pembuluh darah vena.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan jantung seseorang:
  1. Usia. Semakin bertambahnya usia seseorang, resiko terkena penyakit jantung semakin meningkat. Setelah lewat usia 55 tahun, resiko mengalami penyakit jantung meningkat 2 kali lipat setiap 10 tahun.
  2. Genetik. Seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung pada umumnya memiliki resiko lebih tinggi daripada seseorang yang tidak memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung. Faktor genetik adalah salah satu faktor yang penting untuk menilai resiko seseorang untuk menderita penyakit jantung di kemudian hari. Untuk seseorang yang memiliki riwayat keluarga langsung dengan penyakit jantung atau stroke sebelum usia 55 tahun (untuk pria) dan 65 tahun (untuk wanita) maka secara otomatis, resiko terkena penyakit jantung juga meningkat. Selain itu, beberapa ras cenderung memiliki resiko penyakit jantung yaitu dari Afrika dan Asia.
  3. Gender. Resiko penyakit jantung seseorang juga ditentukan oleh gendernya, pria atau wanita. Pada umumnya, sampai usia tertentu, wanita lebih terlindungi daripada pria karena faktor hormon estrogen yang ada pada wanita sampai ketika levelnya mulai menurun pada masa menopause. Setelah lewat masa menopause, resiko penyakit jantung koroner pria dan wanita menjadi sama.
  4. Gaya hidup. Kebiasaan merokok sudah berulang-ulang ditegaskan sebagai kebiasaan yang sangat merugikan bagi kesehatan seseorang di segala aspek. Berhenti merokok sekarang juga, tidak peduli berapapun lamanya sebelumnya anda merokok, sangat berarti bagi kesehatan jantung anda. Faktor resiko meningkat terutama bila anda mulai merokok sejak muda/wanita/perokok pasif. Selain itu dengan gaya hidup sekarang terutama di daerah perkotaan dan tekanan ekonomi maupun sosial yang tinggi, stres juga memberikan dampak negatif bagi kesehatan jantung. Minum minuman beralkohol memang dapat memberikan efek protektif bila dikonsumsi dalam dosis yang sedikit tetapi dapat memberikan efek buruk bagi otot jantung bila dikonsumsi dalam jumlah banyak.
  5. Pola diet. Pola diet masyarakat pada zaman sekarang terutama masyarakat yang hidup di daerah perkotaan pada umumnya merugikan bagi kesehatan jantung seseorang. Pace hidup masyarakat yang serba cepat menuntut segala aspek dalam hidupnya juga serba cepat dan instan. Akibatnya, muncul kebiasaan makan fast food, goreng-gorengan, dan sebagainya. Diet yang tinggi lemak bersaturasi itu menyebabkan resiko terkena penyakit jantung juga meningkat sebanyak 31% dan resiko terjadinya stroke sebanyak 11%.
  6. Berat badan berlebih. Berat badan berlebih merupakan salah satu faktor resiko yang juga dapat meningkatkan resiko terkena diabetes. Sedangkan seperti yang kita ketahui sendiri, diabetes juga faktor resiko utama terkena penyakit jantung di kemudian hari.
  7. Kurang beraktivitas fisik (olahraga). Kurang beraktivitas fisik dapat meningkatkan resiko terkena penyakit jantung sebanyak 50% dalam hidup.
  8. Diabetes mellitus, Hipertensi (tekanan darah tinggi), dan hiperkolesterolemia.

Apa pentingnya check up rutin, dalam hal ini, check-up jantung?
  • Penyakit jantung adalah sangat umum dan mengancam jiwa.
  • Pentingnya dari check up rutin untuk mencegah penyakit jantung adalah kita ingin menurunkan resiko terkena penyakit jantungnya. Selain itu, check-up rutin dapat mendeteksi penyakit jantung lebih awal. Semakin awal penanganan dilakukan, semakin baik hasilnya di kemudian hari.
  • Hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan penyakit stroke, serangan jantung, gagal jantung kongestif, ataupun gagal ginjal. Untuk mendiagnosis hipertensi, hanya dengan melakukan pemeriksaan tekanan darah yang mudah dan tidak invasif.
  • Pengecekan tingkat kolesterol sangat penting dalam check up rutin karena tingkat kolesterol yang berlebih (hiperkolesterolemia) adalah salah satu faktor resiko utama penyakit jantung yang terutama dapat menyebabkan terjadinya serangan jantung.

Siapa yang harus melakukan check-up rutin jantung?
  • Anak-anak dan remaja. Pada dasarnya, check-up rutin jantung pada anak-anak dan remaja tidak perlu. Kalaupun ada yang diperlukan adalah hanya pada anak-anak dan remaja yang memiliki familial hypercholestrolemia (FH) karena pada kalangan ini, deteksi awal penting untuk mencegah penyakit jantung koroner di kemudian hari.
  • Dewasa muda (20 tahun ke atas). Pemeriksaan kolestrol dapat dilakukan pada usia dewasa muda, 20 tahun ke atas dan dilakukan skrining setiap 5 tahun sekali.
  • Populasi yang memiliki faktor resiko penyakit jantung dan/atau dianggap memiliki resiko terhadap orang lain dan sekitarnya bila terjadi inkasipitasi akibat penyakit jantung.

Pertanyaan berikutnya adalah kapan kita harus mulai melakukan check-up jantung?
Pada umumnya, check-up jantung yang harus dilakukan bervariasi tergantung dari usia dan faktor resiko yang dimiliki seseorang. Secara umum, pemeriksaan jantung sendiri dapat dimulai sejak dini. Namun, jenis pemeriksaan tidak sama rata untuk segala tingkat usia. Hasil penemuan dokter sendiri (baik dari anamnesis ataupun pemeriksaan fisis) penting dalam menentukan jenis-jenis pemeriksaan lanjut apa yang dianggap perlu untuk masing-masing pasien.
Pada umumnya, check-up rutin jantung sekarang meliputi:
  • Anamnesis dan pemeriksaan fisis
    • Anamnesis meliputi keluhan seseorang yang mungkin mengindikasikan ke arah jantung.
    • Riwayat penyakit seseorang di masa lampau dan faktor-faktor yang mungkin memberatkan, cth: hipertensi, diabetes mellitus (kencing manis).
    • Riwayat penyakit jantung di keluarga yang memiliki hubungan darah langsung dengan pasien.
    • Pemeriksaan fisis yang meliputi pemeriksaan tekanan darah, berat badan, pemeriksaan jantung secara menyeluruh untuk mengetahui adanya kelainan atau tidak. Pemeriksaan tekanan darah sendiri dapat mulai dilakukan pada pasien yang berusia lebih dari 18 tahun dan dapat dicek ulang setiap 2 tahun sekali.
  • Pemeriksaan penunjang:
    • EKG (Elektrokardiogram) sebagai pemeriksaan penunjang lini pertama yang kemudian dapat dilanjutkan dengan Exercise Stress Test (EST) dan echocardiography bila diperlukan. EKG tidak direkomendasikan bagi pasien yang sama sekali tidak bergejala dan tidak memiliki faktor resiko.
    • Profil lipid (kolesterol) yang terdiri dari total kolestrol, HDL-kolestrol (High Density Lipoprotein), LDL-kolestrol (Low Density Lipoprotein) dan Trigliserida. Berdasarkan rekomendasi dari US Preventive Service Task Force (UPSTF), pemeriksaan kolestrol direkomendasikan pada pria berusia lebih daripada 35 tahun, pria berusia antara 20 – 35 tahun yang memiliki faktor resiko penyakit jantung koroner, dan wanita berusia lebih dari 20 tahun yang memiliki faktor resiko penyakit jantung koroner. Variasi dari profil lipoprotein yang lebih lengkap yaitu dengan Apo B dan Lp(a) untuk menentukan faktor resiko penyakit jantung koroner yang lebih ekstensif.
    • Gula darah puasa (GDP) atau HbA1c untuk mengetahui apakah adanya diabetes mellitus (kencing manis) atau tidak.
    • hsCRP (high sensitivity C-Reactive Protein) sebagai pemeriksaan darah yang dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan kolestrol. hsCRP dianggap signifikan untuk menentukan meningkat atau tidaknya resiko terkena penyakit jantung.
Sumber : TanyaDok.com

Jantung Sehat Ereksi Kuat

Pria berusia pertengahan tahun yang memiliki gaya hidup sehat, seperti tidak merokok, menjaga berat badan, rutin berolahraga, dan memiliki kadar kolesterol yang baik, bukan hanya akan terhindar dari penyakit jantung, melainkan juga akan memiliki kehidupan seksual yang memuaskan.
Diperkirakan satu dari lima pria di Amerika Serikat mengalami kesulitan untuk ereksi atau mempertahankan ereksinya. Dalam bahasa medis, kondisi tersebut disebut dengan disfungsi ereksi (DE). Dalam studi terbaru yang dimuat dalam Archieves of Internal Medicine disebutkan, obat-obatan DE, seperti viagra atau cialis, ternyata bukan satu-satunya solusi dan tak tuntas dalam menyelesaikan masalahnya.
"Jika Anda punya gaya hidup yang sehat, termasuk bisa mengelola stres, tubuh akan merespons lebih baik dibanding jika Anda hanya mengonsumsi obat-obatan untuk DE. Apalagi jika obat-obatan itu tidak lagi berpengaruh, berarti itu pertanda Anda harus mulai mengubah pola hidup," kata Stephen Kopecky, ahli kardiologi dari Mayo Clinic.
Para ilmuwan sebenarnya telah lama menduga ada hubungan antara impotensi dan gangguan kesehatan jantung. Sebuah teori umum menyatakan, pembuluh arteri yang memasok darah ke penis selama ereksi lebih cepat menyumbat dibandingkan pembuluh darah jantung, yang lebih besar. Karena itu, ereksi yang lembek bisa menjadi peringatan awal akan adanya penyakit arteri koroner di masa yang akan datang.
Untuk mencari hubungan tersebut, Jia-Yi Dong dari Soochow University, Suzhou, China, dan rekan melakukan sebuah riset dengan mengombinasikan 12 studi sebelumnya, yang melibatkan hampir 37.000 pria.
"Ini meta-analisis. Menunjukkan bahwa disfungsi ereksi secara signifikan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, penyakit jantung koroner, stroke, dan semua penyebab kematian. Dan, secara independen meningkatkan faktor risiko kardiovaskular konvensional," katanya dalam Journal of American College of Cardiology.
Mereka menemukan bahwa pria dengan masalah ereksi mengalami peningkatan 48 persen risiko terserang penyakit jantung, dan juga memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi dibanding pria yang tidak memiliki masalah seksual.
Namun, penelitian ini tidak menjelaskan hubungan faktor risiko lainnya, seperti merokok, diabetes, obesitas, dan tekanan darah tinggi.
Sementara itu, penelitian lain yang dipublikasikan dalam Archives of Internal Medicine, pada pria yang rutin berolahraga dan menjalani diet mediterania kaya gandum, buah-buahan, kacang-kacangan, sayuran, dan minyak zaitun, dilaporkan mengalami peningkatan 2,4 poin pada skala 25-titik masalah ereksi.
"Hasil penelitian kami memperkuat bukti bahwa modifikasi gaya hidup dan farmakoterapi untuk faktor risiko kardiovaskular efektif dalam meningkatkan fungsi seksual pria dengan disfungsi ereksi," kata Bhanu Gupta dan rekan di Mayo Clinic, Rochester, Minnesota, setelah melakukan uji coba terhadap 740 relawan.
Mereka menambahkan bahwa perubahan gaya hidup tampaknya lebih bermanfaat, terlepas dari apakah pria mengonsumsi viagra, obat yang paling umum untuk mengobati impotensi, atau tidak.

Sumber : Kompas.com